Analisa Pelumas Uncategorized Cara Memantau Pencampuran serta Tercampurnya Pelumas

Cara Memantau Pencampuran serta Tercampurnya Pelumas

How to Monitor Lubricant Mix-Up

Published by Spectro Scientific – Ask the Expert Series

Lubricant mix-up adalah masalah umum dalam pemeliharaan mesin yang dapat menyebabkan penurunan performa, keausan komponen, bahkan kegagalan peralatan. Mendeteksi dan mencegah kontaminasi atau pencampuran oli/lubricant yang salah adalah bagian penting dari program pemeliharaan berbasis kondisi (CBM).

1. Apa Itu Lubricant Mix-Up?

Lubricant mix-up terjadi ketika jenis oli yang tidak sesuai atau berbeda tercampur ke dalam sistem pelumasan. Penyebab umumnya termasuk kesalahan pengisian saat maintenance, salah pilih produk oli, atau pencampuran antara oli dengan fluida lain yang tidak kompatibel. ”Tidak ada tes tunggal yang bisa mendeteksi semua jenis mix-up”, namun kombinasi uji dapat memberikan petunjuk kuat tentang kemungkinan kontaminasi. :contentReference[oaicite:1]{index=1}

2. Pendekatan untuk Monitoring

🔹 A. Pemeriksaan Properti Dasar

Dua parameter fisik utama yang sering diawasi untuk indikasi mix-up adalah:

  • Viscosity – perubahan viskositas bisa menunjukkan jenis oli yang tidak sesuai. :contentReference[oaicite:2]{index=2}
  • Identifikasi Brand/Grade – cek label atau spesifikasi oli yang masuk untuk memastikan konsistensi dengan yang digunakan sebelumnya. :contentReference[oaicite:3]{index=3}

🔹 B. Analisis On-Site dengan Instrumen

Karena tidak ada satu tes yang sempurna, kombinasi metode onsite dapat meningkatkan kemungkinan deteksi:

  • Pengukuran Viskositas – memberikan gambaran perubahan sifat aliran oli.
  • Spektroskopi Inframerah (IR) – instrumen seperti FluidScan® dapat mengukur kondisi oli termasuk kontaminan dan perbedaan kimia yang menunjukkan pencampuran oli asing. :contentReference[oaicite:4]{index=4}
  • Pemeriksaan Kontaminasi Alien – uji yang mendeteksi adanya zat yang bukan berasal dari oli asli (mis. oli lain, air, atau bahan lain). :contentReference[oaicite:5]{index=5}

Lubricant Mix-Up

3. Praktik Terbaik Mencegah Mix-Up

Pencegahan sering kali lebih murah dan efektif daripada perbaikan. Beberapa langkah yang direkomendasikan:

  • Standardisasi oli – gunakan hanya satu jenis oli dalam sistem jika memungkinkan.
  • Penyimpanan & Labeling yang jelas – pastikan oli disimpan dengan label yang benar dan rapi.
  • Pemeriksaan sebelum pengisian – selalu cek grade, viskositas, dan kompatibilitas oli sebelum mengisi. :contentReference[oaicite:6]{index=6}

4. Kesimpulan

Monitoring lubricant mix-up tidak berdasar pada satu metode saja. Menggabungkan pengukuran viskositas, analisis spektral, serta pemeriksaan visual dan prosedural membantu teknisi mendeteksi adanya pencampuran oli yang salah lebih cepat. Rutin melakukan pengujian ini dapat mengurangi risiko kegagalan mesin dan biaya pemeliharaan tak terduga. :contentReference[oaicite:7]{index=7}


Source: Spectro Scientific – How to Monitor Lubricant Mix-Up (Ask the Expert Series). Summary based on publicly available content.

Related Post